![]() |
Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda |
Dalam
perayaan Nyepi tahun 2018 ini, Panitia Nyepi Provinsi Banten melaksanakan
Dharma Tula (14/4). Tidak tanggung-tanggung panitia menghadirkan tokoh umat
Hindu, seorang Pandita yang sangat menguasai ilmu pengetahuan agama Hindu,
terlihat dari pendidikannya beliau yang linier
dari Sarjana (S1) Agama Hindu, Magister (S2) Agama Hindu dan Doktor (S3) Agama
Hindu.
Dharma
Tula yang dimulai pukul 09.00 WIB berakhir pukul 13.00 WIB diikuti oleh umat
Hindu dari seluruh provinsi Banten, remaja dan anak-anak pasraman. Sebagai otokritik kita sebagai umat, Dharma Tula
ini seharusnya mampu menghadirkan lebih banyak lagi umat kita, banjar-banjar
seharusnya mampu mendorong umatnya untuk menghadiri kegiatan yang dapat memperbanyak pembendaharaan pengetahuan
agama, memperluas wawasan dan mempertinggi mutu rohani kita serta meningkatkan
pengetahuan kita dalam bidang filsafat, teologi agama Hindu.
Ida
Pandita Mpu Jaya Acharyananda yang dikenal dengan panggilan Mpu dalam Dharma
Tulanya membawakan materi “Ritual Dalam Era Global Perspektif Teologi Siwaisme”
Upacara
itu prawerti pewarah ring aji, tidak
ada upacara turun dari negeri antah berantah, menurut Mpu yang diterjemahkan
dalam bahasa sederhana beliau, upacara adalah meterialiasi spirit dan ide-ide value-value ketuhanan atau rohani yang
men-jasmani. Dalam wilayah ketuhanan/agama ranah jasmani bukan untuk jasmani, physics to physics but physics to spirit.
Sehingga yang utama bagaimana kita mewujudkan sebuah Upacara/ Banten menjadi
wujud Tuhan “ Kenken Bantene apang dadi
Bhatara kenten ne penting, ten wenten Banten nike ajeng-ajengan Bhatara “
tegas Ida Mpu
Mpu
yang suka menyelingi humor dalam setiap Dharma Tula membuat suasana hidup dan
penuh ceria seperti “ Pinandita Mustikayang titiang yang artinya permata, jero
mangku sampun mustika, yening sesarinya kuang mustika sampun, … mustika bur ….
“ disambut tawa ceria para umat …
Menjawab pertanyaan Bapak Pembimas mengenai hal
yang dapat disampaikan kepada generiasi penerus, Mpu memberikan semangat kepada
generasi kita, walaupun saat ini belum memahami hal-hal yang disampaikan, namun
paling tidak telah memahami semangat Dharma Tula sesuatu hal penting yang
dikerjakan orangtuanya saat ini. Mpu juga memberikan sebuah Mantra Suba Cita :
Tvameva Mata
cha
Pita Tvameva, Tvameva Bandhu cha Sakha Tvameva,
Tvameva Vidya Dravinam Tvameva,
Tvameva Sarvam Mama Deva Deva.
Ya
Tuhan Engkau adalah Ayah dan Ibu Kami, marilah orangtua untuk menemani
anak-anak kita, meningkat dewasa Kita orangtua (Tuhan) hadir sebagai teman ,
setekah dewasa berikan pengetahuan hahekat Widya Pencerahan,
Jenis
Upacara atau Ritual Hindu dibedakan menjadi 5 :
- Offering atau persembahan merupakan mempersembahkan sesuatu kepada Ida Sang Hyang Widhi, bentuk umumnya seperti Gebogan
- Sacrifice atau Pengorbanan merupakan sebuah prosesi Pasupatining Buana. Memperkuat magis dunia, bentuknya upacara seperti Caru.
- Salvation atau Penyelematan. Memohon keselamatan buana Agung dan Buana Alit. Bentuk bantennya Sesayut.
- Redemption atau Penebusan. Menebus dosa-dosa kita. Pekelem adalah salah satunya.
- Freedom atau Pembebasan. Membebaskan diri melepaskan diri. Banten Pengelepasan dengan Padang Lepas saat kematian/pengabenan.
Dharma Tula Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon