Dialog Kebangsaan
Junjung Tinggi Nilai Pancasila
Dalam Bernegara.
Ketika Pancasila dilanda degradasi, seluruh umat beragama di
Tangerang berdiri dibaris depan dalam memperkuat persatuan dan kerukunan umat
beragama dengan mengadakan “Dialog Kebangsaan” yang diprakarsai oleh Pemuda –
Pemudi lintas agama.
Acara yang diselenggarakan pada hari sabtu 26 Mei 2018 ini bertempat
di Kongcu Bio yaitu klenteng Konghucu di daerah Kisamaun Pasar Lama Tangerang
Banten, dimana acara ini diinisasi oleh para pemuda dan pemudi lintas Agama
yang peduli terhadap persatuan dan kesatuan bangsa yakni Muda – Mudi yang
terdiri dari PAC GP Ansor, Khatolik, Konghucu dan Hindu dimana acara yang
diusung ini tidak memiliki latar belakang forum FKUB maupun organisasi lain, ini
merupakan acara yang murni yang dilaksanakan atas keinginan pribadi para muda –
mudi lintas Agama ini.
Acara dimulai pukul 16.30 dan dibuka dengan sambutan dari
ketua PAC GP Ansor yaitu Jajat Sudrajat dimana dalam sambutannya ia menegaskan
bahwa bukan perbedaan yang mau
diterbangkan disini melainkan kebersamaan dan ia berharap bahwa dalam tahun
politik ini kota Tangerang dapat bebas dari isu SARA dan kampanye hitam.
Kemudian acara inti dibuka oleh Romo Stefanus Suwarno Osc
dimana dalam dialognya menjelaskan bahwa “iman
tanpa perbuatan adalah mati” kemudian dilanjutkan oleh WS. Rudi Gunawijaya
selaku tuan rumah acara ini di Kongcu Bio. Ia menyatakan terkejut atas
terselenggaranya acara ini yang didasari oleh Pemuda – Pemudi Lintas Agama semoga
Tangerang menjadi pelopor dalam menyelenggarakan acara kebersamaan ini. Lebih
lanjut Ustadz Choiruri Thohir menambahkan bahwa ia belajar Agama Islam yang
mengayomi dan berharap bahwa kita semua dapat menjadi contoh bagi generasi muda
untuk mencintai tanah air dan jangan takut untuk terlibat dengan Agama lain
karena keimanan tidak akan berubah hanya karena memiliki keterlibatan atau
keterkaitan dengan Agama lain.
Terakhir dialog ditutup oleh YM. Bikkhu Anggadipo Anando
yang mengatakan bahwa “cinta tanah air
itu wajib, karena keharmonisan itu merupakan tugas bersama, kita harus bersama
sama menjaga karena kalau bukan kita siapa lagi”
Acara ditutup dengan penampilan Paduan Suara Gereja Katholik
St. Agustinus dan buka puasa bersama yang diawali dengan pembagian Takjil dan makan
bersama.
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon