MENUJU HYANG WIDHI DENGAN BERDANA
PUNIA
NARASUMBER : I WAYAN SUDHARMA (SHRI
DANU DP)
ACARA : DHARMA TULA DI PARAHYANGAN
JAGAT GURU-BSD
MINGGU : 21 OKTOBER 2018
Pawitri Karana Mantra
Oṁ Apavitra
pavitro va
Sarvavasthang gato‟pi va
Yah smaret pundarikaksam
Sa bahya abyantara suciḥ
Śri Viṣṇu Śri Viṣṇu
Śri Viṣṇu
Oṁ Hyang Widhi,
apakah hamba dalam keadaan tidak suci ataukah dalam keadaan telah disucikan, atau
dalam keadaan apapun hamba, dengan mengingat Hyang Widhi Yang Maha Pengasih di dalam
hati, maka hamba akan disucikan lahir dan batin. Hormat padaMu Bhātāra Viṣṇu
Paropakārāya phalanti vṛkṣāḥ
Paropakārāya vahanti nadyāḥ
Paropakārāya duhanti gāvaḥ
Paropakārātham idaṁ
śarīram
Demi yang lain pepohonan berbuah
Demi yang lain sungai mengalir
Demi yang lain sapi memberi susu
Dan demi yang lain hidup manusiaMu
* Sārasigaradhara Padhati Niti. 62
TRI PARĀRTHA
Teks Lontar Sanghyang Kamahayanikan.
64
•
ASIH = Cinta kasih; menyayangi, mengasihi sesama mahluk sebagaimana mengasihi
diri sendiri. Saling Asah (harga-menghargai), Saling Asih (cinta-mencintai),
Saling Asuh (hormat-menghormati
•
PUNIA = Selamat, Baik, Bahagia, Indah, dan Suci, saling tolong menolong dengan
pemberian secara lascarya dan nasmita
•
BHAKTI = Ketundukan dan Kesadaran Diri, Pengabdian, Pelayanan, Pemujaan
Asih + Punia => Bhakti kepada Hyang
Widhi
CATUR PURUṢĀRTHA
Dharma Artha Kāma Moksa Sariram
Sadhanam
Moksārtham Jagadhitaya Ca Iti Dharma
*Teks Brahma Samhita 228.45
5
Harus dipahami bahwa satu jaman dengan
jaman yang lainnya tentu mempunyai cara dan pola yang berbeda-beda dalam
menjalani dan menyikapinya termasuk dalam hal menjalankan budaya beragama dan
aktivitas rohani lainnya.
Landasan Dana
Punia
Srimad Bhagavatam 7. 5.23,
Navavidabhakti (9 cara pemujaan/ bhakti kepada Tuhan di Jaman Kali), yaitu :
1. Sṛavanam =
mendengarkan wejangan-wejangan kerohanian
2. Namasmaranam = dengan menyebut
nama-nama Tuhan dan Ista devata yang disenangi secara terus- menerus sebagai
jalan kerohanian
3. Kirtanam = Menyanyikan
kidung-kidung kerohanian kepada Tuhan
4. Padasevanam = sujud di kaki Tuhan
dan guru-guru kerohanian termasuk kepada orang tua
5. Dasyam = mengadakan pelayanan
kepada Tuhan dan semua ciptaanNya dengan cinta kasih
6. Sakhyanam = menjalin persahabatan
dengan Tuhan dan semua ciptaanNya
sebagai satu kesatuan ekosistem yang
saling membutuhkan
7. Archanam = memuja Tuhan melalui mediator/pratima/photo deva-deva,
8. Vandanam = membaca
susastra-susastra agama/ Veda
9. Atmanivedanam = berserah diri
secara totalitas di pangkuan Tuhan.
Yajña Jaman
Kali
Tapah para, kerta yuge.
Tretayam jñana mucyate.
Dvapare yadnyavaivahur.
Dānamekam kali yuge.
( Manawadharmasastra I.86 )
Maksudnya :
Pada zaman Kerta puncak beragama
dengan Tapa. Pada zaman Treta dengan Jnana.
Upacara Korban pada zaman Dwapara. Sedangkan
pada zaman Kali dengan Berdāna.
Bhagavad Gītā XVIII. 5
“Yajña dāna tapaḥ
karma,
Na tyājyaṁ
kāryam eva tat,
Yajño dānaṁ
tapaś caiva,
Pāvanāni manīṣiṇām
“Seseorang jangan pernah berhenti
melaksanakan Yajña,
Tapa dan Dāna, karena ketiganya akan
menyucikan
seseorang. Oleh karena itu fungsi dari
dāna punia yang
utama adalah untuk menyucikan diri,
sebab dengan kesucian
diri pahala dari dāna punia akan dapat
diwujudkannya.”
Selengkapnya Materi dapat diunduh Klikdisini
Sebelum Dharma Tula, Umat melaksanakan Ngayah Umum
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon