'Media Informasi Umat Hindu Provinsi Banten

Ribuan Umat Hindu Banten Melasti di Tanjung Pasir

Ribuan Umat Hindu Banten Melasti di Tanjung Pasir
 

Umat Hindu di Indonesia sebentar lagi akan merayakan Tahun Baru Saka 1941, yaitu pada hari Kamis 7 Maret 2019. Untuk menyambut tahun baru Saka, hari ini Minggu 3 Maret 2019, umat Hindu provinsi Banten melaksanakan upacara Melasti di pantai Tanjung Pasir Tangerang. Upacara Melasti merupakan upacara yang sangat penting untuk dilaksanakan. Upacara ini merupakan perwujudan dari Sradha dan Bhakti kita kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) karena pada hari ini umat Hindu mempersembahkan aneka persembahan kepada Tuhan Penguasa Alam Semesta. Persembahan ini sebagai upaya permohonan agar Tuhan selalu melimpahkan keselamatan, kesejahteraan, kedamaian kepada umatnya.

 


Melasti memiliki makna untuk mensucikan alam semesta beserta isinya, alam itu meliputi bumi, air, tanah, udara beserta mahluk-mahluk gaib lainnya, atau disebut dengan Makrocosmos. Sedangkan Mikrocosmos adalah diri pribadi kita yang mengandung pula unsur tanah, air, udara dan sifat-sifatnya. Dalam Melasti akan disucikan pula perlengkapan-perlengkapan upacara seperti Tedung, Kober, Tombak dan perlengkapan lainnya. Dengan melakukan pensucian alam, diri sendiri, perlengkapan upacara dan memohon tirtha amertha pada akhir tahun saka, umat Hindu pun telah siap untuk menyambut tahun saka yang baru. Pergantian tahun merupakan hari yang sangat tepat dalam kontemplasi (perenungan) diri kita sebagai manusia, agar di tahun-tahun mendatang dapat lebih baik lagi.

 

 

Melasti kali ini di Pantai Tanjung pasir diikuti oleh 7 (tujuh) banjar (kelompok desa) yaitu Banjar Tangerang, Banjar Serang, Banjar Ciledug, Banjar Rempoa, Banjar Tangerang Selatan Banjar Tigaraksa dan Banjar Taman Asri. Ke tujuh banjar berkumpul dan melaksanakan persebahyangan secara bersama-sama. Namun sebelumnya dilaksanakan kegiatan Mepeed (berjalan beriringan) menuju tempat Melasti dengan mengusung Pralingga Bhatara masing-masing pura.
 

Setelah melaksanakan persembahyangan, dilanjutkan dengan upacara Mulang Pekelem ke tengah laut. Persembahan dihaturkan kepada penguasa laut, agar senantiasa diberikan keselamatan dan limpahan rezeki kepada setiap manusia, selanjutnya memohon air suci di tengah laut tersebut. Prosesi terakhir dari Melasti yaitu Pralingga Bhetara akan menuju bibir pantai (mekobok) dan kembali Mepeed untuk menuju Pura masing-masing.
 

Setiap tahun umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Nyepi dengan rangkaian Upacara utama meliputi : 1). Melasti, 2). Tawur Agung, 3). Sipeng/Nyepi, 4). Ngembak Geni dan 5). Dharma Santhi. Ke lima kegiatan ini dilaksanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dimasing-masing daerah, termasuk pula kegiatan-kegiatan pendukung lainnya, seperti Bakti Sosial, Pengobatan Gratis, Pembagian Sembako dan lainnya yang bertujuan untuk memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat kita serta meningkatkan harmonisasi kehidupan antar umat beragama.

Berita terkait : 

Detiknews
Danposal Tanjung Pasir Jungjung Tinggi Kegiatan Keagamaan

Bantennews
Jelang Hari Raya Nyepi, Ribuan Umat Hindu Gelar Ritual Melasti

Ribuan Umat Hindu Gelar Upacara Melasti di Tanjung Pasir


Previous
Next Post »

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .

www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon