Dalam upaya melakukan
pembinaan Umat Hindu, di wilayah pinggiran Banjar Tangerang dibentuk sebuah
kegiatan yang bernama "Sevana Mantra". Kegiatan ini dibentuk dengan
maksud dan tujuan agar dapat dijadikan sebagai media Umat Hindu, khususnya di
daerah pinggiran untuk memperkuat sradha, bhakti, dan spiritualitasnya.
Kegiatan ini dimotori dan didirikan oleh Bapak Surono dan Jro Mangku Ketut Latra kini sudah
hampir 8 tahun dan kegiatannya selalu eksis. Tirtha Yatra Ke Lampung
Berkaca dari Kerajaan
Hindu Majapahit, yang akhirnya runtuh akibat digerogoti oleh para
"misionaris" berkedok pedagang dari wilayah pesisir atau pinggiran,
maka perlu upaya konkreet untuk membuat pagar sradha yang kuat bagi umat Hindu.
Sevana Mantra, yang
secara harfiah bermakna pelayanan doa, dikemas dengan berbagai kegiatan yang
bersifat penerapan, pemahaman dan pendalaman ajaran Hindu secara baik dan benar
dengan berdasarkan Sastra Suci Veda.
Diawali dengan Puja
Trisandya dan Kramaning Sembah, yang diiringi dengan Kidung Suci Jawa dan Bali,
dilanjutkan dengan Japa/ Kirtanam dan dilengkapi dengan Dharma Wacana serta
ditutup dengan Sima Krama atau bermaaf-maafan. Kegiatan ini merupakan puncak
akumulasi dari kurang atau tidak adanya pembinaan umat secara kontinyu. Selama
ini pembinaan keumatan hanya mengandalkan setiap pertemuan tempek dan
sembahyang Purnama Tilem, yang kondisinyapun belum optimal (untuk saya katakan
tidak ada).
Kegiatan ini sudah
berjalan 8 tahun dengan metode pelaksanaannya dilakukan secara bergilir dari
rumah ke rumah pada setiap hari Sabtu Malam Minggu, terkecuali pada hari Sabtu
tersebut bertepatan dengan Rahinan Suci, umat tetap diarahkan agar
bersembahyang di Pura.
Japa/ Kirtanam dalam
Sevana Mantra, merupakan disiplin spiritual yang didalamnya berisikan Gayatri
Puja, Ganesha Puja, Siva Puja dan doa-doa lainnya, seperti: penuntun hidup,
permohonan kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan rumah tangga, memiliki
harapan agar umat, khususnya di daerah pinggiran semakin mantab menjadi umat
Hindu, sehingga tidak mudah dikonversi dan digoyahkan oleh keyakinan lain
dengan iming-iming apapun.
Mari kita maknai bahwa semua
masalah di Hindu adalah tanggung jawab kita semua, tanpa harus menyalahkan
siapa-siapa, baik PHDI, Banjar maupun Dirjen Hindu. Mari kita semua berbenah
dengan semangat untuk memajukan Hindu, dan kita awali dari diri kita, dari yang
terkecil dan dari saat ini. Semoga Hyang Widhi memberikan wara nugraha-Nya.
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon