Dharma Yatra /Tirtha
Yatra, Pendakian Spiritual untuk Mencapai Kebahagiaan
Kegiatan Sevana Mantram
(Pelayanan Do’a) yang kami lakukan sudah berjalan lebih dari 8 tahun. Lihat Profile Pendiri Sevana Mantra. Dari
Sesari Canang & Kawangen yang dikumpulkan selama ini, sudah lama kami
niatkan untuk melakukan Dana Punia ke umat hindu ring Pura Dewi Sri untuk
Pembangunan Padmasana di Dusun Banyu Wangi, Desa Bumi Daya Kec. Palas Lampung
Selatan. Saudara kita sebagai Pengempon Pura Dewi Sri juga mengundang
Putra-Putri Sevana Mantram untuk melakukan Japa bersama disana.
Selanjutnya kami
melakukan penghimpunan Dana Punia umat melalui media WA, kami mengajak Bapak-
Ibu untuk Ber-Dana Punia membantu saudara kita membuat Palinggih Ida Sanghyang
Widhi. Pura Dewi Sri ini merupakan tempat suci yang akan dibangun atas
keinginan swadaya dari saudara-saudara kita umat Hindu keturunan/ etnis Jawa.
Keberangkatan ke Desa
Bumi Daya setelah persembahyangan rerahinan Tilem yaitu pada hari kamis tanggal 15 Februari 2018 pukul 00.00 WIB dari
Pura Kerta Jaya Tangerang. Pendamping rombongan adalah Bapak Gde Nyoman Soewandhi
ketua PHDI Kabupaten Tangerang yang selalu bersemangat dan penuh keceriaan
serta Ketua Suka Duka Hindu Dharma Banjar Tangerang Bapak Gusti Made Artha.
Team Sevana Mantra yang
dipimpin oleh Bapak Ketut Sutara dari Tempek Krama Shanti tiba pukul 7.30 di
Pura Dewi Sri. Kemudian melaksanakan Persembahyangan bersama yang diawali
dengan Puja Tri Sandya, Kemudian ber-Japa dan Murwa Daksina di lokasi pembangunan
Pelinggih Padmasana. Umat Tangerang dalam team Sevana Mantra yang berjumlah 57 orang
ini selain ke Pura Dewi Sri juga melaksanakan Dharma Yatra ke Pura Eka Dharma,
Pura Buana Agung, Pura Tulus Dadi, Pura Satya Dharma dan Pura Kerta Dharma yang
juga berlokasi di daerah Siderejo, Lampung
Selatan.
Para tokoh umat Hindu
di Lampung sangat antusias akan kedatangan para Sevana Mantra ini, diantaranya Bapak
Tulus yang merupakan sesepuh umat desa Sidoreno dan mantan PHDI, Mbah Paijo, beliau yang menghibahkan tanah
seluas _+500M, ada Bapak Suroto dari Paguyuban GAJAHMADA; Generasi Hindu Manunggal ing Dharma, serta Bapak
Sarju Ketua Adat Ds. Sidoreno
Direncanakan setelah
melaksanakan kegiatan persembahyangan, penyerahan buku-buku Agama Hindu dan penyerahan
Dana Punia sebesar 25 Juta untuk Pura Dewi Sri, dan 5 juta untuk masing-masing
pura yang lain, rombongan akan kembali ke Tangerang.
Tentang Pura Dewi Sri
Pura Dewi Sri yang akan
didirikan oleh 6 pengempon pura yang keseluruhannya umat Hindu etnis Jawa,
tidak terlepas dari dampak kerusuhan dan "konflik" antar suku Bali
dan Lampung sekitar tahun 2012. Dahulu umat Hindu di daerah tersebut biasa
melakukan melasti dan prosesi Nuhur Tirta di Pelabuhan Merak Belatung, tetapi
pasca kerusuhan tersebut masyarakat Lampung "tidak mengijinkan"
dengan membuat permasalahan.
Atas dasar tersebut
akhirnya umat Hindu etnis Jawa atas dasar pawisik bahwa di daerah Banyuwangi
Lampung Selatan terdapat tempat yang sangat sakral di mana terdapat cerukan
yang airnya tidak pernah habis walau kemarau sangat panjang. Tanah tersebut
adalah bagian milik dari Mbah Paijo yang secara kebetulan umat Hindu.
Dan atas kebesaran jiwanya
untuk mengabdi ke umat Hindu dan kebanggaannya terhadap ajaran leluhur,
kemudian tanahnya tersebut dihibahkan untuk umat Hindu. Beliau sangat berharap
dengan menghibahkan tanahnyà anak keturunannya akan tetap eksis sebagai umat
Hjndu, dan umat Hindu di Jawa semakin berkembang. Demikian wawancara saya
(Bapak Surono) dengan yang bersangkutan dan diyakinkan oleh Bapak Sarju selaku
tokoh adat Jawa.
Foto Dokumentasi
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon