PUJAWALI PURA DHARMA SIDHI KE-49
Pada hari Buda Kliwon Wuku Ugu, Rabu 12 September 2018, Suka Duka Hindu Dharma Banjar Ciledug dan Sekitarnya
mengadakan Upacara Pujawali Agung ke-49 Pura Dharma Sidhi. Pujawali Agung dalam
tingkatan Kanistamaning Uttama ini diketuai Bapak I Made Sumartana, telah
melaksanakan persiapan-persiapan baik interen dalam bidang upakara-upacara
pujawali, maupun ekstern dalam bidang bakti sosial kemasyarakatan.
Upacara pujawali merupakan bagian dari
Dewa Yajna yang berarti memuja kembali keagungan Tuhan pada hari yang sudah
ditentukan. Pujawali merupakan salah satu pembumian dan pelestarian ajaran Weda
demi tetap tegaknya Dharma di muka bumi ini. Upacara ini
merupakan implementasi dari satyam (kebenaran), siwam (kesucian) dan sundaram
(keindahan) yang pada akhirnya akan menciptakan Loka Samgraha (tempat yang damai), Dharma Sidhiyartha yang berdasarkan Iksa (tujuan), Sakti (kemampuan), Desa (tempat), Kala (waktu) dan Tattwa
(sastra suci).
Pujawali ke-49 Pura Dharma Sidhi Ciledug
mengambil tema: “Melalui Pujawali XLIX Pura Dharma
Sidhi Kita Tingkatkan Kebersamaan Antar Umat” . Keguyuban umat Hindu diprovinsi Banten sangat baik dan tingkat
partisipasi umat Hindu dalam berkegiatan dibidang Yadnya dan keagamaan sangat
tinggi. Demi tetap menjaga dan meningkatkan peran serta umat serta meningkatkan
pemahaman akan tattwa agama, panitia melaksanakan Dharma Wacana setiap selesai
persembahyangan. Dharma Wacana diberikan oleh Pembimas Hindu Bapak Drs. Sunarto,
Ketua PHDI Provinsi Banten Bapak Ida Bagus Alit Wiratmaja, Prof. I Gede Pitana,
dan beberapa tokoh umat lainnya.
Pujawali merupakan salah satu cara untuk
tetap menegakkan Dharma dan membumikan, melestarikan
ajaran Weda. Sebagaimana kita ketahui dalam sastra suci bahwa makhluk hidup
berasal dari makanan, makanan berasal dari tumbuhan, tumbuhan berasal dari
hujan, hujan berasal dari yajnya, dan yajna sendiri bisa terlaksana karena
kegiatan kerja (karma). Maka kegiatan Yajna, bersedekah, tapa brata, dan
kegiatan kerja tidak boleh kita tinggalkan karena itu adalah pensuci bagi orang
yang memuja Tuhan
Pujawali dipimpin
oleh Ida Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen telah melaksanakan rangkaian kegiatan
seperti Nuasen Karya, Negtegang Karya dan Ngelinggihang Dewa Tapini, Santi Puja
Pinandita se Jabodebabek, Pecaruan Manca Sanak dan Nedunang Ida Bethara ring
Catus Pata, serta puncak Pujawali hari ini, Budha Kliwon Ugu. Pujawali akan
disineb esok , kamis 13 September 2018 pukul 23.00 WIB.
Seperti sudah
menjadi tradisi di wilayah Jabodebabek, setiap pujawali suatu Pura, Pura di
wilayah ini akan ngelunganin atau
Pralingga Ida Bethara ring suang-suang
pura datang untuk ikut serta mengikuti prosesi upacara. Pada puncak
pujawali Pura Dharma Sidhi ada 18 Pura yang datang, dan astungkara sami memargi antar sida sidhaning don.
Dalam
pelaksanaan Pujawli ditampilkan pula berbagai hiburan seni tabuh dan tari, tidak hanya remaja tetapi juga ibu-ibu kita siap untuk tampil menari. Pada hari rabu sekeha gong Gargita Swara (bapak-bapak) ngaturangayah untuk prosesi Pujawali mengiringi tari Topeng Sidhakarya,
Tari Rejang Dewa dan Tari Rejang Renteng. Sedangkan sebelum upacara Nyineb (13/11-2018)
sekeha Gong Dharma Gita (ibu ibu banjar Ciledug) akan menghibur kita. Dan akan hadir pula sekeha Gong dari banjar lain,
seperti Banjar Rempoa, Banjar Tangsel, Banjar Tangerang dan Ary Suta Center.
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon