Sinar Hindu. Com - Menjadi penganut Hindu, kadang-kadang umat merasa minder dengan jumlah yang sedikit/ minor. Kondisi ini diperparah dengan minimnya pemahaman/ tatwa agama yang baik, sehingga ketika mereka ditanya tentang agama yang terkadang menyudutkan, kita tidak mampu memberikan penjelasan secara komprehensif. Kondisi semacam ini akan menggairahkan para "misionaris marketing surga" untuk memojokkan Umat Hindu dan Agama Hindu dengan menyematkan beberapa predikat, seperti 'Hindu Pemuja Berhala', Hindu bukanlah Agama yang hanya budaya hasil karya cipta manusia.
HINDU Adalah ARYA DHARMA
Yang dimaksud adalah bahwa Hindu merupakan agama kesatria pemberani dan bertanggung jawab.
Setiap perbuatannya dipertanggung jawabkan secara individu. Hindu tidak pernah mengajarkan keroyokan, berani berbuat, berani bertanggung jawab, karena keyakinan akan Hukum Karmanya. Tidak seperti keyakinan tetangga sebelah, asal sudah satu agama akan selalu dibela mati-matian walaupun salah.
HINDU ADALAH VAIDHIKA DHARMA
Yang dimaksud adalah, bahwa Hindu merupakan 'Wahyu Suci Brahman' yang diterima langsung para Maha Rsi kita melalui bahasa 'Daivivac'/ bhs Deva. Hindu juga bersifat 'Apauruseya' yang artinya bukan karya purusa/ manusia. Jadi tidak benar tuduhan yang mengatakan Hindu sebagai agama Budaya, hasil karya cipta manusia. Veda dan Hindu diturunkan untuk mewujudkan kesejahteraan semesta 'Loka Samgraha', seperti dalam bait mantra Tri Sandya, yaitu : Sarva prani hitankarah, semoga seluruh makhluk sejahtera dan bahagia, jadi Hindu tidak berfikir hanya untuk dirinya sendiri, tidak seperti agama tetangga sebelah kita. Sungguh mulia bukan ?
HINDU ADALAH SANATHANA DHARMA
Yang dimaksud adalah, agama Hindu adalah mengusung kebenaran yang absolut, kebenaran yang hakiki, kebenaran yang sejati yaitu Brahman/ Tuhan yang Maha Sempurna, yang bisa dijumpai dengan berbagai cara dan sarana. Kalau kita lihat dalam agama tetangga, seolah olah Tuhan sangatlah membatasi manusia yang hanya bisa ditemui dengan satu bahasa saja, satu cara saja. Mereka akan menyatakan salah dan sesat jika ada sebagian umatnya yang menjalankan ibadah tidak sesuai dengan umat mayoritasnya. Sehingga jika ada umat yang menyandang cacat permanen, seperti bisu tuli, seolah mereka myandang 'dosa permanen'.
Itulah Hindu, yang sangat menghargai perbedaan dan keragaman, yang tidak gampang menyatakan sesat walau tidak sehaluan, yang tidak mudah berkata salah pada sebagian yang tidak sama dalam ritual.
Untuk itu melalui coretan ini saya mengajak kepada anak-anak muda mari kita pahami agama kita dengan baik ,agar mendapatkan hasil yang baik. Jangan mudah digoyang keyakinan kita, janganlah minder walau kita minoritas.
BANGGALAH MENJADI HINDU !!!!
Penulis : Surono (Pengurus BPH Provinsi Banten)
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon