Kota
Serang-Banten, Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten Melaksanakan Kegiatan “ Peningkatan Mutu Penyuluh Agama Hindu
Non Pegawai Negeri Sipil”
Seperti yang telah disebutkan dalam TOR Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi
Banten disebutkan bahwa Kegiatan Penyuluh Agama Hindu mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan agama dalam arti luas, tidak hanya sekedar
menyampaikan ajaran atau teori agama saja tetapi lebih pembinaan SDM Hindu.
Baik dari sisi pendidikan, pemahaman ajaran agama, perilaku SDM, dan yang
terpenting Penguatan Ekonomi Sumber Daya
Manusia Hindu kedepannya. “Penyuluh Agama Hindu Perpanjangan Tangan Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Kantor Wilayah Kementerian yang
berhadapan langsung dengan masyarakat / umat Hindu di daerah,” kata Tri Handoko
Seto selaku Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu saat menjadi narasumber dalam
kegiatan Orientasi peningkatan mutu penyuluh agama hindu se Provinsi Banten di
wantilan Pura Eka Wira Anantha Grup I Kopassus Kota Serang.(29/08).
“Penyuluh harus mampu menjadi agen of
change pemikiran SDM Hindu kedepannya.”sambungnya. Dalam Pembinaan kepada umat
dapat di lakukan dengan metode, materi maupun media penyuluhan yang sesuai
dengan segmentasi nya. Misalnya penyuluh bisa membuat konten kreatif yang
berkaitan dengan metode pembelajaran agama yang dikaitkan dengan budaya dalam
konteks hindu.
Pemerintah mempunyai arah kebijakan
dalam hal memperkuat moderasi beragama untuk mengukuhkan toleransi, kerukunan,
harmoni dan sosial antara lain Penguatan
cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah.
“Penyuluh Agama Hindu jangan mudah ke kiri atau kekanan pikirkan berkali kai ke
kiri maupun ke kanan pastikan langkah yang kita ambil sudah melalui literasi
yang baik.” Ujar Dirjen. Tujuannya adalah untuk memantapkan persaudaraan dan
kebersamaan di kalangan umat beragama. Yang kedua penguatan harmoni dan
kerukunan umat beragama.
Ketiga Penyelarasan relasi agama dan
budaya. “kita masih lemah literasi terhadap budaya Nusantara yang kaitannya
dengan agama”, Kata Dirjen. Agama Hindu yang kental dengan budaya, seringkali
menjadi masalah. contohnya di daerah daerah tertentu melakukan sebuah ritual
keagamaan, karena masyarakat tidak tahu itu ritual keagamaan maka kemudian
dibubarkan oleh masyarakat umum. Dirjen menekankan kepada para Penyuluh Agama Hindu
mempunyai tugas untuk mengenali ritual agama, relasi agama dan budaya Nusantara
dan harus bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang Tatwa, Etika dan Ritual
Agama Hindu. Ini tugas yang sangat penting dan juga berat bagi penyuluh agama
hindu.
Kemudian keempat, Peningkatan
kualitas pelayanan kehidupan beragama dan arah kebijakan yang terakhir adalah
Pengembangan Pemberdayaaan Ekonomi umat dan sumber daya keagamaan. Kebijakan
yang terakhir ini tidak boleh lepas dari kerangka pikir kita semua. “ Penyuluh
Agama Hindu sebagai garda terdepan, perpanjangan tangan Direktorat Jenderal
Bimas Hindu dan Kanwil Kementerian Agama di daerah yang langsung terjun di
masyarakat harus mampu menjalin sebuah network dengan para pelaku ekonomi untuk
bekerja sama membantu menjalankan tugas kepenyuluhannya.
Kegiatan pembinaan penyuluh ini harus
sering dilakukan kemudian di evaluasi “ sekarang seperti apa, di bina hasilnya gimana, kemudian bagaimana
umat binaannya jadi harus ada pengukuran yang mendetail bukan hanya berapa kali
pembinaan kepada umat” tegas Tri Handoko alumni Meteorology
Department of Kyoto University, Kyoto - Jepang.
Untuk mewujudkan sebuah visi,
kementerian agama memiliki misi yaitu Meningkatkan kualitas kesalehan umat
beragama, kedua Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama,
ketiga Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata. Keempat
Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu.
Kemudian Meningkatkan produktivitas
dan daya saing pendidikan. Maksudnya adalah pendidikan keagamaan harus mampu
menghasilkan output lulusan yang mempunyai daya saing. Pasraman Hindu selain
mengajarkan teori agama hindu tetapi juga harus mampu mengajarkan nilai nilai
agama hindu yang membanggakan anak didik itu dulu yang penting. tanamkan
kebanggaan terhadap nilai nilai agama hindu.
Misi yang terakhir yaitu memantapkan
tata kelola kepemerintahan yang baik. “tata kelola disini jangan dipikir hanya
untuk birokrat. Tetapi lembaga agama dan keagamaan juga harus mempunyai tata kelola
organisasi yang baik. “kami memberikan bantuan kepada rumah ibadah, laporan
pertanggungjawaban pemakaian dana bantuan itu juga harus jelas dan tepat waktu”
ucap dirjen memberikan contoh. Harapannya penyuluh harus mengetahui tentang
cara penyusunan laporan pertatnggungjawaban bantuan tersebut.
Tantangan dalam pembinaan umat hindu
kedepan antara lain sebaran
umat yang sangat
luas sampai kewilayah terpencil. Kemudian Kualitas umat yang rendah baik pada pemahaman dan pengamalan agama, kualitas SDM, juga
dalam pemberdayaan ekonomi.
Kualitas
dan daya saing lembaga Pendidikan juga masih rendah, Kerukunan umat beragama di Indonesia yang masih
harus ditingkatkan. Peran keluarga yang belum optimal. Kita mempunyai
masalah besar Dalam pembinaan umat hindu yaitu bagaimana memantapkan Pembinaan
Umat Hindu di Seluruh Nusantara untuk Memperkuat Moderasi Beragama yang
Berkualitas “tidak cukup moderasi
beragama saja, tetapi yang perlu ditekankan dalam hal ini moderasi beragama
yang berkualitas.”ujar mantan kepala BPPT ini. Kualitas disini
mengedepankan pemahaman umat terhadap teori dan nilai nilai dalam Agama Hindu.
Melakukan penyuluhan jangan
menggunakan cara cara yang linier gunakanlah metode yang kekinian agar mudah di
mengerti oleh umat, “kalo cara linier itu sudah ketinggalan jaman”.tegasnya. Penyuluhan
Agama Hindu di era revolusi industri 4.0 ini harus mempunyai kreatifitas yang
tinggi, tidak gagap teknologi, menarik dalam memberikan penyuluhan, mempunyai
literasi yang terbarukan, dan yang terpenting adalah penyuluh diharapkan
mempunyai jaringan.”bangunlah jaringan dengan stakeholders sehingga mereka mau
membantu meningkatkan ekonomi umat dan membangun masa depan Sumber Daya Manusia
Hindu.
Perlu diketahui di sela - sela
kegiatan ini juga diserahkan juga bantuan Sembako kepada anak -anak yatim piatu
agama Hindu se Provinsi Banten sejumlah 22 anak, bekerjasama dengan Yayasan
Rumah Singgah Yatim Piatu Hindu secara simbolis oleh Bapak Dirjen dan Ketua
Yayasan yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Kegiatan Peningkatan Mutu Penyuluh
Agama Hindu diselenggarakan oleh Bimbingan Masyarakat Hindu Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Banten. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini
merupakan para Penyuluh Agama Hindu Non PNS sejumlah lima puluh (50) orang.
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Sejenak Untuk Berkunjung ke SINAR BANTEN , Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Umat Semua Dimanapun Berada .
www.hindubanten.com ConversionConversion EmoticonEmoticon